7 Game Paling Mengecewakan Sepanjang Tahun 2018

7 Game Paling Mengecewakan Sepanjang Tahun 2018 - Sebetulnya, 2018 diawali dengan timbulnya bermacam video game bermutu yang dapat disebutkan terunggul. Ambillah contoh, God Of War sebagai salah satunya game eksklusif terunggul di tahun ini serta selama hidup, dan beberapa game lainnya dari developer besar seperti Far Cry 5, Celeste, Hollow Knight, dan DragonBall FighterZ. 

Walau demikian, tidak dapat disangkal bila awal tahun 2018, banyak game-game yang launching tetapi sejumlah besar justru berbuntut tidak berhasil penuhi keinginan sebutan lain menyedihkan. 

Tersebut Jaka kumpulkan 7 game sangat menyedihkan di tahun 2018 (selama ini). 

1. Sea Of Thieves 

Sea Of Thieves adalah salah satunya game garapan Microsoft Studios yang launching di tahun ini, yang pada awal perkenalannya tampak menjanjikan. Di kembangkan oleh Rare, Sea Of Thieves tawarkan penjelajahan bajak laut yang menarik yang dapat juga dimainkan dengan cara team (multiplayer). Sayangnya sesudah launching, game ini tidak berhasil penuhi harapan pemain tentang game bajak laut yang unik serta imersif. 

Kesan-kesan pertama waktu mainkan Sea Of Thieves merasa begitu menjanjikan. Walau demikian, karena minimnya bagian cerita dan quest, sejumlah besar gameplay yang ada berubah menjadi condong mengulang serta menjemukan. 

2. Dynasty Warrior 9 

Dynasty Warrior 9 masukkan suatu formula baru yang tidaklah ada di pendahulunya, dimana ruang pada game ini saat ini seutuhnya dapat ditelusuri seperti game-game open world seperti GTA atau Saints Row. Walau demikian, dengan cara mengagetkan, dunia terbuka yang di tawarkan pada Dynasty Warrior 9 betul-betul kosong serta tidak bermanfaat. 

Diluar misi, pemain tidak beraktivitas apa-apa tidak hanya jalan-jalan di ruang yang kosong. Perihal ini membuat Dynasty Warrior 9 berubah menjadi seri sangat menjemukan yang sempat dibikin. Serta sudah pasti, pergantian besar ini betul-betul tamparan keras untuk beberapa pengagum yang sudah sempat tertarik dengan topik open world yang disuguhi. 

3. Metal Gear Survive 

Metal Gear Survive berubah menjadi seri Metal Gear pertama yang launching semenjak kepergian sang pakar yakni Hideo Kojima. Banyak yang skeptis dengan game ini, karena Konami seolah memaksakan untuk meneruskan seri Metal Gear tanpa terlibat Hideo Kojima. 

Serta benar saja, perasaan cemas pengagum berubah menjadi fakta sesudah Metal Gear Survive berubah menjadi game bertopik zombie sangat aneh serta tidak logis yang sempat launching. Ikuti ide open world yang sama dengan The Phantom Pain, Survive betul-betul tunjukkan keburukan yang absolut. Mengangkat nama besar Metal Gear, tetapi memakai gameplay yang 180 berlainan dari aslinya, berubah menjadi langkah terburuk yang sempat dikerjakan Konami selama ini. 

4. Devil May Cry HD Collection 

Pada intinya, Devil May Cry HD Collection adalah vs yang sama dengan yang sempat launching pada tahun 2012 untuk PS3 serta Xbox 360, tetapi dengan penambahan resolusi serta frame rate. Selebihnya, vs yang tuturnya remastered paling baru ini, tidak mengubah apapun. Bahkan juga, beberapa _bu_g atau glitch yang harusnya dilihat oleh Capcom, tidak diperbaiki benar-benar. 

Akhirnya, pemain cuma mendapatkan DMC remastered vs lama dengan perbaikan yang tidak terpenting, tetapi harga lebih mahal. Dibanding bernostalgia dengan vs remastered ini, banyak pemain yang lebih pilih untuk menabung uang mereka sambil menanti launching Devil May Cry V yang beberapa waktu lalu, dikenalkan di E3 2018. 

5. Monster Hunter World 

Keseluruhannya, Monster Hunter World tawarkan pengalaman RPG yang mengagumkan, dunia yang kaya monster untuk diburu serta penekanan akan kerja sama team yang terhitung sukses. Jadi apa yang membuatnya menyedihkan? Untuk suatu game yang mengutamakan kooperatif antar pemain, model multiplayer dari Monster Hunter World termasuk rumit serta berbelit. 

Contoh sangat umum, pemain tidak bisa bergabung untuk berburu monster bersama dengan melalui misi narasi, sebelum saat semasing dari mereka mendapat cutscene spesifik. MH World memanglah mempunyai model kooperatif terunggul di tahun ini. Walau demikian, system kuno yang masih tetap disandangkan dapat disebutkan dikit menyedihkan. 

6. State Of Decay 2 

Sekuel dari game zombie sangat mengagetkan di tahun 2013 State Of Decay 2, membawa banyak perbaikan serta penambahan yang terhitung masif. Penurunan jumlahnya pemain berubah menjadi tiga orang, system loot yang lebih memuaskan sampai gameplay yang diperbaiki habis-habisan, berubah menjadi beberapa dari banyak pergantian pada game eksklusif Microsoft ini. 

Sayangnya, berbarengan dengan itu, game ini dapat dipenuhi dengan beberapa bug di beberapa bidang. Walau State Of Decay 2 mempunyai basis pengagum yang lumayan besar, ketetapan Microsoft untuk melaunching game ini berbentuk yang belumlah seutuhnya prima berubah menjadi pertanyaan sendiri untuk sebagian orang. 

7. Ni No Kuni II : Revenant Kingdom 

Ni No Kuni II : Revenant Kingdom adalah sekuel dari Ni No Kuni : Wraith Of The White Witch yang mendapat banyak perombakan disamping gameplay serta menambahkan feature baru seperti bangun suatu kerajaan. Walau demikian, game ini dinilai kurang dalam soal cerita atau penyampaian narasi, bila dibanding dengan seri pendahulunya. 

Diluar itu, ciri-ciri yang dipertunjukkan juga kurang demikian terkesan. Akhirnya, Ni No Kuni II : Revenant Kingdom adalah game yang satu langkah sangat baik dari pendahulunya, tetapi dua langkah lebih jelek. Harusnya periode waktu 5 tahun dari judul pertama, dapat digunakan dengan baik pada judul ke-2. 

Demikianlah beberapa informasi menarik tentang game-game sangat menyedihkan selama ini di tahun 2018 selama ini. Tenang saja, keburukan game-game diatas tidak beresiko pada game-game yang akan launching beberapa bulan ke depan. Ada banyak game-game bermutu seperti Battlefield V, Hitman 2, Just Cause 4 serta Shadow Of Tomb Raider yang tambah lebih menjanjikan.